Saturday, August 13, 2011

Berhentilah mengeluh!!

         Pantaskah kamu mengeluh? Padahal kamu telah dikaruniai sepasang lengan yang kuat untuk mengubah dunia. Layakkah kamu berkeluh kesah? Padahal kamu telah dianugerahi kecerdasan yang memungkinkan kamu untuk membenahi segala sesuatunya.

          Apakah kamu bermaksud untuk menyia-nyiakan semuanya itu? lantas menyingkirkan beban dan tanggung jawab mu? Janganlah kekuatan yang ada pada diri kamu, terjungkal karena kamu berkeluh kesah. Ayo tegarkan hati mu. Tegakkan bahu. Jangan biarkan semangat hilang hanya karena kamu tidak tahu jawaban dari masalah mu tersebut.
Jangan biarkan kelelahan menghujamkan keunggulan kamu. Ambillah sebuah nafas dalam-dalam. Tenangkan semua alam raya yang ada dalam benak mu. Lalu temukan lagi secercah cahaya dibalik awan mendung. Dan mulailah ambil langkah baru.

          Sesungguhnya, ada orang yang lebih berhak mengeluh dibanding kamu. Sayangnya suara mereka parau tak terdengar, karena mereka tak sempat lagi untuk mengeluh. Beban kehidupan yang berat lebih suka mereka jalani daripada mereka sesali. Jika demikian masihkan kamu lebih suka mengeluh daripada menjalani tantangan hidup ini?

Friday, August 12, 2011

Batam kampoeng Q

              
               Siapa yang tak tahu kota Batam? Hampir masyarakat pernah mendengarnya, hanya saja ada yang pernah berkunjung ke batam, dan hanya sekedar mendengar saja.
Batam adalah salah satu pulau yang berada di antara perairan Selat Malaka dan Selat Singapura. 

               Penduduk asli Pulau Batam diperkirakan adalah orang-orang Melayu yang dikenal dengan sebutan Orang Selat atau Orang Laut. Penduduk ini telah menempati wilayah Pulau Batam sejak zaman kerajaan Tumasik (sekarang menjadi Singapura) di penghujung abad ke-13. Dari catatan lain ditemukan kemungkinan Pulau Batam telah didiami oleh Orang Laut sejak tahun 231 M yang di zaman Tumasik disebut Pulau Ujung. Pada masa jaya Kerajaan Malaka, Batam berada di bawah kekuasaan Laksamana Hang Tuah. Setelah Malaka jatuh kekuasaan atas kawasan Pulau Batam dipegang oleh Laksamana Hang Nadim yang berkedudukan di Bentan (sekarang menjadi Pulau Bintan). Ketika Hang Nadim menemui ajalnya, pulau ini berada di bawah kekuasaan Sultan Johor sampai pertengahan abad ke-18. 

                Dengan hadirnya kerajaan di Riau Lingga dan terbentuknya jabatan Yang Dipertuan Muda Riau, maka Pulau Batam beserta pulau-pulau lainnya berada di bawah kekuasaan Yang Dipertuan Muda Riau sampai berakhirnya kerajaan Melayu Riau pada tahun 1911. 

                
               Pada abad ke-18 Lord Minto dan Raffless dari Inggris melakukan barter dengan pemerintah Hindia Belanda sehingga Pulau Batam yang merupakan pulau kembar dengan Singapura diserahkan kepada pemerintah Belanda. Di abad ke-19, persaingan antara Inggris dan Belanda amat tajam dalam upaya menguasai perdagangan di perairan Selat Malaka. Bandar Singapura yang maju dengan pesat, menyebabkan Belanda berusaha dengan berbagai cara menguasai perdagangan melayu dan perdagangan lain yang melalui jalur itu. Akibatnya banyak pedagang menyusup ke Singapura secara sembunyi-sembunyi. Pulau Batam yang dekat dengan Singapura sering dimanfaatkan untuk berlindung dari gangguan patroli Belanda.

                 Dan kini tepatnya tahun 2011, January penulis harus berbesar hati merelekan meninggalkan kota Batam tercinta untuk sementara waktu. Untuk mengecap pengalaman yang berbeda, agar kaya akan ilmu dan pengetahuan serta jiwa yang dipenuhi tekad membara. Batam WAIT ME!!! I WIIL BE BAK ( back-red ).

*sumber: mas Ventus dan mbah google

Lidah oh harimau

" Lidah memang tak bertulang "

Sungguh pepatah yang tak tersangkalkan, begitu mudahnya mulut ini mengucapkan apa saja.
Kata-kata yg tak pantas dan kurang enak didengar pun kerap kali terlontar dari mulut ini.
Bahkan tanpa kita sadari kita menyinggung perasaan orang lain dengan perkataan itu.
Alhasil akibatnya jadi sungguh luar biasa.
Maka berhati-hatilah dengan perkataan anda.

"Mulutmu Harimaumu"

Seiring sejalan dengan pepatah diatas.
Dan celakanya lagi akan sangat sulit meminta maaf kepada yang tersakiti hatinya gara-gara perkataan itu.
Karna seolah menusuk lebih tajam dari pada belati.

gilaaaaakk....



pesan saya hati-hati kalo berbicara ya kawan!

Kekauatn laur baisa dari piikarn mansuia

Tes Kecerdasan dari Cambridge University
Tadi Pagi, saya menemukan salah satu website yang membahas tentang artikel yang berjudul “The phaonmneal pweor of the hmuan mnid“. Inilah artikelnya:

The phaonmneal pweor of the hmuan mnid — aoccdrnig to a rscheearch at Cmabrigde Uinervtisy, it deosn’t mttaer in waht oredr the ltteers in a wrod are, the olny iprmoatnt tihng is taht the frist and lsat ltteer be in the rghit pclae. The rset can be a taotl mses and you can sitll raed it wouthit a porbelm. Tihs is bcuseae the huamn mnid deos not raed ervey lteter by istlef, but the wrod as a wlohe. Amzanig huh?

Kekuatan luar biasa dari pikiran manusia.
Menurut sebuah penelitian di Cambridge University, urutan huruf-huruf di dalam sebuah kata tidaklah menjadi masalah, yang penting huruf pertama dan terakhirnya benar. Sisanya dapat dibuat berantakan (diacak), dan anda tetap bisa membacanya tanpa masalah.
Ini karena pikiran manusia dengan sendirinya tidak membaca setiap huruf, tapi membaca kata secara keseluruhan. Hebat kan?
Banyak orang mengatakan bahwa spell-check (memeriksa ejaan) itu sangat penting, tapi Cambridge mengatakan bahwa kita sungguh tidak membutuhkannya.
Saya jadi tertarik untuk membuat program spell checker yang sesuai dengan riset di atas, sebut saja namanya NSR. Cobalah anda baca tulisan berikut ini:

Kekauatn laur baisa dari piikarn mansuia.
Menruut sbeauh peenilitan di cabmirdge uinevristy, urtuan hrufu-hruuf di daalm sbeauh kata tdiakalh mejnadi maasalh, yang penitng hruuf peratma dan tearhkinrya sama. Siasnya daapt dbiaut bearnatakn (daiack), dan adna teatp bisa mebmaacnya tanpa maasalh.
Ini kaerna piikarn mansuia degnan sedniirnya tdiak mebmaca seitap hruuf, tapi mebmaca kata sceara keeslruhuan. Hbeat kan?

sumber : http://nsr.sanjiscripts.com

jempol bwat mr.sanji

Thursday, August 4, 2011

Ramadhan Penuh Hikmah dan Perjuangan

Sudah barang tentu kita semua sangat bersyukur masih bertemu dengan bulan penuh hikmah ini ( khususnya kaum muslim ). Begitu banyak limpahan berkah dan karunia yang tercurahkan kemuka bumi ini.
Dan tanpa disadari ramadhan kali ini diriku tak lagi berada di lingkungan biasa namun suatu prestasi yg luar biasa saat ini ku jajaki. Biasa jika sahur dan buka sudah disiapkan atau bahkan mempersiapkan bareng keluarga, namun kali ini aq harus berjuang sendiri untuk melaksanakannya.
Kini aku dirantau, meski masih ditanah melayu, namun apa yang kini kurasakan sangatlah berarti, setiap detik yg kulalui akan ku perhitungkan.

Rasa rindu kerap kali menyeruak dari balik labirin2 hati yg berserakan di dalam rongga dada. 
hmm..
Namun aku takkan menyerah sebelum aq mendapatkan apa yg telah q cita2 kan.
untuk itu semangat ini akan selalu berkobar!!!!

wait me!

^^