Saturday, November 1, 2014

Bacan oh Bacan

Artikel singkat yang mengulas kenapa dan mengapa batu mulia yang satu ini menjadi sangat mahal.
Tujuan : Supaya kita bisa menghargai jerih payah penambang.

Sejarah batu bacan :

Batu bacan sudah dikenal sejak tahun 1960an.
Batu bacan terdapat di pulau Kasiruta bukan pulau Bacan,
karena pusat pemerintahan terdapat di Labuha, pulau Bacan maka batu tersebut dinamai batu bacan.
Pada masa itu, jenis batu bacan yang digemari masyarakat adalah warna hati hiu, kembang super
dan warna biru.

Kenapa dikatakan batu bacan warna kembang super,  karena terdiri atas 3-4 warna.
Orang yang menggosok batu bacan pertamakali bernama Muhammad tinggal di desa Amasing, Bacan.
Dulu, batu bacan tidak dihargai semahal seperti sekarang karena dulu tidak ada pembeli lokal dan pembeli dari luar daerah.


Pada saat itu, tidak ada masyarakat yang mencari nafkah mencari batu bacan (penambang).
Mata pencaharian masyarakat di pulau Kasiruta sebagai petani yang pergi ke kebun/ mencari damar.    
Kadang mereka menemukan batu bacan di sungai atau erosi  (gunung yang longsor).
Petani yang menemukan batu bacan biasanya menukar batu bacan dengan barang-barang sembako.
Pada tahun 1990an batu bacan  berbentuk bongkahan kurang lebih 10 kg dengan jenis super pertama
kali dibeli  oleh turis dari Singapura dengan uang ribuan dolar Singapura (yang nilainya ditukar
Rupiah  pada masa itu sebesar 7 juta ).
Bapak pemilik batu bacan bernama Anongko Golf tinggal di desa Palamea, pulau Kasiruta di sebelah barat.



Sekarang desa Palamea sudah  menjadi ibukota kecamatan Bacan Barat.
Pembelian batu bacan oleh orang singapura dengan harga yang masa itu cukup tinggi
menyebabkan batu bacan sudah mulai dikenal di kalangan penggemar batu mancanegara.
Selesai kerusuhan, sekitar tahun 2005 batu bacan mulai banyak peminat.
Pembeli yang sangat berminat dengan batu bacan adalah kalangan dari Suku Tionghoa.
Mereka membeli batu bacan dengan warna hijau dan biru.

Warna yang sangat digemari dan sangat mahal adalah warna hijau dan biru.
Batu bacan warna merah juga mereka cari tetapi sangat sulit didapatkan batu bacan warna merah.
Mulai tahun 2009 sampai sekarang, pembeli suku Tionghoa dari Jakarta dan Luar Negeri
datang langsung  membeli bongkahan batu bacan ke lokasi penambangan di pulau Kasiruta dengan
harga yang sangat mahal hingga ratusan juta lebih.

Sekarang ini, bongkahan batu bacan sudah sulit didapat.
Ada penambang batu bacan mencari batu bacan bisa mendapatkan 1-2 minggu,
ada juga selama berbulan-bulan tidak mendapatkan batu bacan di lokasi.
Penambang batu bacan selain penduduk lokal, ada juga yang berasal dari Manado,
tetapi mereka tidak bertahan lama karena ongkos hidup penggalian sangat besar
dan medan/lokasi penambangan sangat sulit.
Ada penambang batu bacan yang meninggal  jatuh korban karena  tertimpa batu,
tertimpa pohon, dan ada juga yang sakit.
Masyarakat penggemar batu di luar Maluku Utara yang mengenal batu bacan,
mereka heran kenapa sangat mahal batu bacan.
Memang batu bacan mahal karena batu bacan sangat unik dan aneh.
Paling banyak orang berpikir batu bacan seperti batu permata pada umumnya
yang pertama kali ditemui harus jernih dan bening.

Saya sarankan anda membuktikan apakah pernyataan saya bohong atau tidak, belilah batu bacan yang
sudah bentuk mata cincin atau berbentuk bongkahan proses yang anda/pengrajin anda gosok sendiri.
Contoh batu bacan warna hitam, anda pakai mata cincin batu bacan itu bersentuhan langsung dengan
kulit anda sehingga proses beningnya batu bacan lebih cepat dengan
bantuan panas tubuh (batu bacan adalah batu yang hidup).
Mengapa batu bacan dikatakan batu proses?
Karena batu bacan sangat luar biasa, saya saja pendatang asal Jakarta saja  terheran-heran kenapa batu yang  tadinya hitam, dalam beberapa bulan berubah menjadi hijau.
Batu yang tadinya disenter tidak tembus dan berwarna hitam,
sekarang hitamnya sudah menjadi titik-titik dan berubah warnanya menjadi hijau yang sudah tembus.
Hati-hati banyak batu lain yang mirip dengan batu bacan.

Batu tersebut pada umumnya ditemui pertama kali langsung bening.
Ada batu bacan yang tidak proses, batu sudah mati. Dagingnya dan warna batunya bagus, tetapi batu
tersebut sudah tidak memiliki cahaya.



Ini adalah contoh batu bacan proses yang pertama kali berwarna hitam pekat dan tidak tembus ,
sekarang batu bacan ini muncul warna biru bening.





Tidak heran mengapa bacan menjadi sangat mahal .

Sedikit illustrasi proses pengambilan batu mulia ini sehingga agan agan disini bisa lebih menyimpulkan dan menghargai betul betul batu yang sangat indah ini.
 Ilustrasi perjalanan menuju pengalian batu bacan.


Sesampainya di tambang mereka musti menggali sedalam puluhan meter hingga ada yg mencapai ratusan meter demi sebongkah batu bacan.
Sudah terbayang resikonya ?belum?
Ilustrasi pengambilan batu bacan
Bayangkan yg di gali hanya setinggih 60cm atau setengah dari 1 meter tingih dan lebar lubang galian.
Dengan dalam galian mencapai ratusan meter.
Belum cukup sampai disitu resiko mati mereka nanti.dengan sangat hati hati mereka memahat dinding lubang dengan pasti supaya mendaptkan bongkahan bacan yang sempurna.
Dan setelah mereka mendapatkan bongkahan mereka turun gunung dengan gambaran seperti ini,


Kalo iya yang di gotong adalah bongkahan bacan,tapi kalo yang di gotong/papah adalah sahabat mereka yang bekerja sama menambang bacan seperti ini.


MAUT DAN HARGA
SEBANDING.???


INI LAH YANG KITA SEBUT PENGORBANAN.
Demi sebongkah batu mulia mereka gadai nyawa mereka.itu resiko mereka.
Keluarga mereka?
Terbayang di benak agan agan untuk hal yg satu ini.
KELUARGA,terbayang mereka bekerja untunk menghidupi keluarga mereka
Memopong kesejahteraan keluarga mereka.
Dan NYAWA mereka gadai.

TOLONG DENGAN KERAS DAN FAHAM BETUL RESIKO YANG MEREKA DAPAT
SUPAYA PENCINTA BATU BACAN BISA MENGHARGAI BACANNYA DENGAN PANTAS.TERUTAMA UNTUK PEMBELI,!!! LIHAT DAN SIMAK DENGAN CERMAT ARTIKEL INI.SUPAYA TIDAK BERTANYA LAGI KENAPA BACAN MAHAL.ATAU TIDAK SETUJU BACAN MAHAL.!!!
apa yang di sebut resiko bias di gambarkan seperti ini :



Video penggalian/pengambilan batu bacan bisa ditonton di :
Via youtube
Jejak Petualang TRANS7 - Bacan Dari Halmahera Selatan (Segment 1)

http://www.youtube.com/watch?v=FVVSK8NttY8


Sanggat di sayangkan dahulu hingga saat ini.
bacan di expor besar besaran ke luar negri.sehingga kita bangsa sendiri tidak bisa menikmati keindahan bacan SUPER ONE .dengan jumlah banyak.

Disinilah kenapa kita harus lebih menghargai jerih payah keringat bangsa sendiri.
Supaya apa yang seharusnya menjadi milik bangsa harus tetap di nikmati bangsa sendiri.


Mohon maaf apabila ada penulisan kata yang salah atau makna dari kata yang terpapar salah,
Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.



TERIMAKASIH
dan
SALAM HORMAT UNTUK SEMUA
GEMSLOVERS INDONESIA

  

Penggutip : Erwin Syafi'i dari Desma mastintianto

No comments:

Post a Comment